Tahun kabisat menguak banyak fakta

Tahun Kabisat menguak banyak fakta, penambahan satu hari ini terjadi pada bulan Februari. Pada bulan Februari akan ada hari ke-29, sedangkan di tahun bukan Kabisat, bulan Februari hanya ada 28 hari. Perhitungannya pun berlaku selama 4 tahun sekali.

Tahun kabisat menguak banyak fakta

Penambahan ini terjadi di tahun 1500. Pada waktu itu, astronom Kaisar Julius Caesar, Sosiogenes, menciptakan kalender Julian dengan menggunakan perhitungan ada 365,25 hari dalam waktu setahun. Hanya saja karena dianggap tak praktis, dia pun menggunakan perhitungan pembulatan menjadi 365 hari setahun. 

Tapi, kehadiran tahun istimewa ini bukannya tanpa usaha. Dibutuhkan tiga kaisar Romawi, satu Paus dan belasan astronom untuk menetapkan perhitungan kalender masehi seperti yang kita kenal sekarang. 

Terdapat algoritma mudah untuk menentukan apakah suatu tahun termasuk tahun kabisat atau bukan sebagai berikut:

1. Jika angka tahun itu habis dibagi 400, maka tahun itu sudah pasti tahun kabisat.
2. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400 tetapi habis dibagi 100, maka tahun itu sudah pasti bukan merupakan tahun kabisat.
3. Jika angka tahun itu tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100 akan tetapi habis dibagi 4, maka tahun itu merupakan tahun kabisat.
4. Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100, dan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut bukan merupakan tahun kabisat.